Rabu, 22 September 2010

Kenapa Pelangi Melengkung ?

Pelangi yang indah di langit sedang memanjakan mata kita. Di langit yang masih sejuk akibat tetesan hujan, sungguh sangat membuai hati kita menjadi damai. Tapi pernahkah anda berpikir mengapa pelangi yang indah itu melengkung ? Kenapa tidak bulat, persegi atau yang lainnya ?

Pertama-tama titik-titik hujan membiaskan cahaya tampak dan membuat cahaya putih tersebut terpisah menjadi tujuh warna penyusunnya. Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu adalah warna-warna penyusun warna putih.

Ternyata untuk melihat pelangi yang indah terdapat berbagai syarat. Syarat pertama ialah kita harus membelakangi sumber cahaya saat melihat pelangi. Dalam hal ini, sumber cahaya yang dimaksud ialah matahari. Syarat kedua ini adalah penyebab mengapa pelangi melengkung yaitu kita harus melihat pelangi dari sudut sekitar 40 derajat selain dari sudut ini pelangi tidak akan terlihat dengan baik. Oleh karena itu, pelangi terlihat melengkung di langit luas. Bayangkan dan Anda akan mengerti…

Sebetulnya, bentuk pelangi adalah lingkaran penuh. Kalau terlihat setengah lingkaran, atau bagian dari lingkaran, itu terjadi karena pelangi terpotong oleh horison bumi, atau objek lain yang menghalangi cahaya, semisal bukit, gunung dan sebagainya.

Kenapa lingkaran atau bagian lingkaran? Karena pelangi terjadi akibat pembiasan atau refraksi cahaya pada sudut 40-42 derajat. Karena sudut pembiasan tetap, maka letak terjadinya warna pelangi selalu tetap dari pusat cahaya, sehingga jari-jarinya juga tetap, kalau jari-jari tetap alias konstan dari satu pusat/titik, kita akan mendapatkan lingkaran. Kalau lingkarannya kita potong, kita selalu dapat bagian lingkaran yang melengkung.

Karena yang kita dapatkan selalu bagian dari lingkaran yang melengkung, hampir tidak mungkin kita mendapatkan pelangi dalam bentuk garis lurus, apalagi persegi empat. Pelangi berbentuk persegi empat yang tidak terlalu lurus tapi agaik melengkung sisi-sisinya bisa saja dibuat dengan menggunakan empat sumber cahaya dan berbagai trik, tetapi secara alami tidak mungkin terjadi dengan satu sumber cahaya, seperti matahari.

Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda